Memilih dokter untuk program fertilitas

Bagaimana memilih dokter untuk program kehamilan? Apakah semua dokter dengan gelar Sp.OG dapat menjadi rujukan program kehamilan?

Gini bebs, dokter itu profesi dasarnya, Sp.OG ini spesialisnya. Dan dr Sp.OG ini masih ada lagi sub spesialisnya. Yang saya tau, ada Sp.OG (K) Fer dan Sp.OG (K)fm. D


an masih ada beberapa subspesialis lain. Yang pertama adalah sub spesialis fertilitas, yang satunya sub spesialis feto maternal.

Nah, sudah mulai paham kan ya? Harus dengan siapa teman-teman berkonsultasi jika akan melakukan promil? Ya. Pilihkan dokter dengan gelar Sp.OG (K) Fer. Karena beliaulah yang berhak menangani teman-teman.

Saya sering dapat cerita, baik teman maupun tetangga. Katanya lelah, sudah mencoba berbagai dokter tapi tak kunjung mendapatkan hasil yang diharapkan.

Usut punya usut, beliau pergi ke dokter Sp.OG biasa. Duh, kalau saya eman waktu dan tenaganya.

Kenapa sih, harus ke klinik fertilitas? Karena di sana, kita akan bertemu dengan teman-teman seperjuangan. Energy yang kita dapatkan lebih positif bebs.

Bayangkan kalua kita masih harus berurusan dengan program hamil, eh sebelah kita ibu hamil uda mau lairan. Duh kan rasanya gimanaaaa.. gitu.

Jadi mending ke klinik fertilitas deh. Dokternya pasti sudah sub spesialis semua. Biaya di Solo untuk periksa ke dokter subspesialis plus print hasil USG sekitar 200 sekian ribu. Nah kalau obat dan lain sebagainya tergantung jenisnya.

Kalau saya setelah berdiskusi dengan suami, lebih memilih dengan dokter perempuan. Dan Alhamdulillah. Karena setiap datang, pemeriksaan langsung deh USG transvaginal. Untung dokternya perempuan.

Terus yang ibu gajah pilih, dokter siapa? Saya memilih dr Eriana, Sp.OG (K) fer. Beberapa alasan kenapa saya memilih dr Eriana diantaranya, beliau perempuan. huehehe.. ini membuat saya (dan suami) lebih nyaman ketika saat pemeriksaan. Kedua, pembawaan beliau yang selalu tersenyum, meningkatkan semangat kami. Ketiga, arsip beliau rapi banget. data pasien semua sudah masuk ke komputer. Dan tahap-tahap kami tercatat rapi di sana. jadi tidak ada lagi tuh, lupa pasien ini programnya sampai mana. terima kasih dr Eriana... luv you

Apa kata dr Eriana ketika saya pertama datang? “Gapapa, ibu dan suami masih muda. Setiap ada kesempatan, kita ambil. Jangan lupa berdo’a. karena hanya Dia yang memiliki kekuasaan terhadap kita”

Jadi, setiap bulan jadwal Kontrol, kami tidak terbebani. Malah sepeti piknik bersama. Hehehe.

 

Boyolai, Ibu gajah

Komentar